MemperingatiHari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (PSH FH UII) menyelenggarakan Talkhsow bertemakan "Peran Pemuda untuk Pembangunan Bangsa", pada Kamis, (28/10). Kegiatan ini digelar secara virtual melalui Zoom meeting online, yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube
p>Apabila kita melihat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana saat itu kondisi pemuda Indonesia dalam tekanan yang sangat besar namun dengan penuh semangat memberikan apa yang bisa diberikan, melaksanakan apa yang bisa dilaksanakan. Pemuda pada masa itu menjadi ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara meuju kemerdekaannya. Semangat ini yang perlu kita teladani dan jadikan
MENTERIPemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan sambutan pada Pembukaan Pra KTT ke-1 Y20 Indonesia 2022 secara virtual, dengan menggelorakan semangat bahwa pemuda adalah potensi besar pembangunan bangsa. Kegiatan pembukaan Pra KTT itu sendiri dihelat di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/3) malam waktu Indonesia, dengan
SekretarisDaerah Kabupaten Pulang Pisau dalam sambutannya sampaikan potensi pemuda sebagai modal dasar untuk pembangunan Bangsa dan Negara. Sambutan tersebut disampaikan Saripudin pada saat membuka secara resmi acara Pendidikan dan Pelatihan Peserta Perintis Paskibraka Tingkat Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2018 di Aula Sekretariat Daerah
DanTransmigrasi, Anwar Sanusi, "pemuda itu memiliki pemikiran, tenaga besar, semangat, dan kreatifitas, untuk bergerak dalam pembangunan di desa. Jika pemuda dapat diberdayakan secara maksimal di 74.910 desa, saya yakin itu akan memberi dampak yang signifikan," uajrnya. Pemuda menyimpan potensi besar untuk memimpin pembangunan di desa.
Vay Tiį»n Trįŗ£ Góp Theo ThĆ”ng Chį» Cįŗ§n Cmnd Hį» Trợ Nợ Xįŗ„u. Masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda, karena generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda dengan fisiknya yang kuat, pengetahuan yang inovatif, serta kreativitas yang tinggi disebut sebagai aktor pembangunan. Baik buruknya suatu Negara dapat dinilai dari kualitas pemudanya, tanpa adanya peranan pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan dalam hal kemajuan, pembangunan, perubahan, bahkan identitas bangsa akan memudar dengan sendirinya. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai peranan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, apa dan bagaimana pemuda seharusnya berperan sebagai kunci atau penerus bangsa pemuda dalam mencapai suatu kemerdekaan Indonesia menjadi suatu titik awal dari peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini juga membuktikan bahwa pemuda menjadi komponen yang penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun daerah. Tidak hanya itu sebagai penerus bangsa, generasi muda berarti menanggung harga dan martabat bangsa Indonesia terutama di dunia Internasional, dimana persaingan dan penjajahan identitas bangsa dapat berlangsung di berbagai macam bidang kehidupan. Oleh sebab itulah pentingnya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dan juga sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kehidupan apa saja peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, terutama dalam era sekarang yang semakin global dan berkembang modern dengan kecanggihan teknologinya. Berikut penjelasan lebih lanjutnya1. Sebagai Agen Perubahan Agent Of ChangePemuda memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan Sebagai Agen Pembangunan Agent Of DevelopmentPemuda memiliki peranan melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan diberbagai bidang, seperti dalam bidang kebudayaan dengan memperkenalkan kebudayaan tersebut ke dunia Internasional. Dengan upaya tersebut, potensi dan produktifitas yang ada didiri para generasi muda dapat dikembangkan secara bersama-sama demi mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia dimana sekarang maupun dimasa yang akan Sebagai Agen Pembaruan Agent Of ModernizationsPemuda wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu dan pantas untuk diubah dan juga mana yang seharusnya peran pemuda dalam membangun pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari adanya banyak tenaga pendidik yang masih tergolong muda dan semangat memberikan pendidikan yang bermutu pada generasi penerusnya. Tanpa adanya pendidikan yang kuat maka dimasa mendatang akan menyebabkan kesusahan dalam menjalankan peran sebagai warga Negara Membangun Semangat Juang yang TinggiPemuda harus selalu memiliki semangat juang yang tinggi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara, selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia dimata dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. Terlebih lagi semangat pemuda dalam usahanya mencapai tujuan pembangunan nasional, seperti dengan menyampaikan ide-ide pembangunan yang baru maupun keinginan untuk terjun langsung dalam pembangunan bangsa Indonesia. Walaupun kegagalan sering dialami oleh para pemuda Indonesia, tetapi perlu diingat kembali untuk tidak mudah menyerah karena sebenarnya kegagalan merupakan suatu awal dari kebangkitan dan juga beberapa peranan pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang penting untuk diketahui dan dipahami oleh para pemuda Indonesia. Dari beberapa peranan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa memang benar pemuda merupakan suatu kunci dari adanya pembangunan, perubahan dan pembaruan yang terjadi pada bangsa Indonesia. Untuk para pemuda, jadilah pemuda yang dapat di banggakan dan bisa memajukan negara karena dipundak kalian di titipkan nilai-nilai budaya yang harus terus dijunjung tinggi agar bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang lagi dimasa yang akan datang, terlebih di mata dunia. Demikianlah ulasan mengenai peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, semoga bermanfaat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamualaikum Sri Armadani,saya salah satu mahasiswa Farmasi Universitas ini saya sedang mengikuti PDKMF Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Farmasi yang merupakan salah satu tahap untuk menjadi keluarga mahasiswa fakultas generasi muda atau pemuda tentunya harus mengetahui perannya di dalam kehidupan. Pemuda memiliki peranan penting. Khususnya sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat ataupun daerahnya. Pada dasarnya membangun saebuah daerah tentunya sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pembangunan tercapai dalam segala bidang ataupun sektor. Generasi muda atau pemuda sangat berperan dalam pembangunan daerah karena generasi muda adalah pemegang estafet kepemimpinan daerah nantinya. Sebagai pemegang estafet dimasa yang akan datang, pemuda harus menjadi pilar, penggerak dan pengawal jalannya pembangunan daerah. Namun kenyataan dan permasalahan yang dihadapi sekarang ini banyak generasi muda yang disorientasi, diskolasi dan dalam kepentingan politik. Seharusnya melalui para pemuda bisa melahirkan banyak inspirasi atau karya untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, terutama dalam pembangunan daerah yang lebih. Generasi muda juga menjadi kaum yang mendominasi populasi terbanyak untuk saat ini, harus mengambil peranan sentral sebagai insiator di barisan terdepan untuk kemajuan daerahnya. Sudah waktunya para pemuda menempatkan diri sebagai agen dalam perubahan agen of change. Generasi muda yang masih relative bersih dari berbagai kepentingan, harus menjadi aset yang memiliki potensial dan mahal untuk kejayaan di masa yang akan muda yang tergabung dalam berbagai organisasi kemasyarakatan atau organisasi kepemudaan ataupun organisasi kedaerahan memiliki posisi atau peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah, terlebih para generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikan, yang merupakan gernerasi yang di tunggu untuk merealisasikan atau menyampaikan ilmu yang dipelajari demi kemajuan daerah. Mereka memahami dengan baik kondisi daerah dari berbagai sudut pandang dan memiliki interaksi yang kuat dengan lapisan masyarakat dan penguasa elit, sehingga menjadi pengalaman untuk melakukan pembangunan daerah. Terlebih di zaman sekarang sudah banyak para generasi muda yang mengenyam atau menjalani pendidikan tinggi yang bisa di jadikan objek untuk membangun suatu daerah dengan ilmu dan ide yang mereka miliki. Generasi muda yang mempunyai kesadaran dan peka terhadap situasi dan kondisi daerahnya pasti mereka akan memikirkan serta melakukan sesuatu untuk mendobrak daerah supaya lebih maju. Perubahan besar yang mereka lakukan yang cocok dengan situasi dan kondisi di banyak daerah yaitu dari segi ekonomi dan pendidikan, banyak sekali daerah-daerah yang penduduknya tidak bekerja karena alasan pendidikan atau susahnya mencari pekerjaan, disitulah generasi muda yang mempunyai kesdaran serta pendidikan yang mampu merubah situasi dan kondisi seperti perkataan Soekarno tentang generasi muda "berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Sejarah yang membuktikan keberhasilan generasi muda dalam pembangunan daerah ataupun untuk membela bangsa, yaitu ketika pada tahun 1825 - 1830 sekelompok kawanan pemuda dari kalangan ulama, santri, dan bangsawan keratin berperang melawan jajaran kepemerintahan Hindia - Belanda di bawah pimpina Pangeran Diponegoro. Peperangan ini menyebabkan Hindia - Belanda mengalami kerugian yang cukup besar, akibatnya dari perang ini masyarakat Hindia - Belanda mengalami trauma dan ketakutan. Lalu, dalam sejarah islam membuktikan adanya keberhasilan generasi muda yang dijadikan sebuah peradaban kemajuan islam, yakni Sultan Muhammad Al - Fatih yang berusia 21 tahun. Beliau, menaklukan konstantinopel pada abad ke-14 dimana selama beberapa abad lamanya umat islam belum bisa menaklukkannya. Dengan ide beliau yang fantastis yang membuat konstantinopel dapat kembali ketangan umat muda tau sosok - sosok yang pernah ada dalam sejarah tersebut begitu dibutuhkan dalam kondisi pada zaman sekrang. Generasi muda yang berintelektual, agamis, berakhlakul karimah dan mempunyai keberanian yang bisa merubah untuk kemajuan pembangunan suatu daerah maupun kemajuan pembangunan bangsa dan Negara pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya mendukung implementasi Undang - Undang desa, perlu melibatkan semua kelompok masyarakat desa, salah satunya adalah pemuda/pemudi. Merupakan hak masyarakat untuk terlibat dalam seluruh proses berdesa sebagai wujud dari pengakuan atas rekognisi dan subsisiaritas desa dalam melaksanakn kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan local berskala ungkapan Sekretaris Jendral, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal. Dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, "pemuda itu memiliki pemikiran, tenaga besar, semangat, dan kreatifitas, untuk bergerak dalam pembangunan di desa. Jika pemuda dapat diberdayakan secara maksimal di desa, saya yakin itu akan memberi dampak yang signifikan," menyimpan potensi besar untuk memimpin pembangunan di desa. Mereka dapat menjadi kunci keberlanjutan pembangunan dengan pemikiran - pemikiran zaman now. Aktivitas pemuda saat ini, sangat dekat dengan kecepatan informasi dan perkembangan teknologi. Hal tersebut diyakini menjadi modal besar bagi para pemuda untuk tidak lagi bersikap apatis terhadap pembangunan di desanya. Selain itu lahirnya Undang - Undang No 6 Tahun 2004 tentang desa pun mejadi dasar bahwa kini desa adalah subjek pembangunan itu sendiri. Kegiatan dan kelembagaan kepemudaan desa pun menjadi media yang efektif untuk berkumpul, saling berbagi inspirasi, dan membuat membangun sebuah desa tugas pemuda tidaklah gampang, karena permasalah desa yang begitu banyak, pemuda harus mampu menciptakan inovasi yang tepat agar semangat perubahan dalam membangun desa tidak berbenturan dengan budaya dan adat istiadat desa, bukan tak mungkin permasalahn akan muncul dari para tua desa yang mungkin adanya miss presepsi dengan cita - cita pemuda itu rangka menjadi pegiat desa, pemuda harus mampu membangun sinergi dan saling bekerja sama, hal itu tidaklah mudah karena akan membutuhkan komitmen dan konsisten terhadap komitmen itu sendiri. Kepercayaan diri dari masyarakat desa pun harus terus menerus ditingkatkan. Jangan malu jadi orang desa, karena tanpa desa, masyarakat kota tidak bisa apa - apa. Mari kita sedikit merenungi panggalan lagu Ibu Pertiwi "Hutan gunung sawah lautan simpanan kekayaan," pertanyaanya sekarang adalah, dimanakah simpanan kekayaan itu? Ya tetunta di desa. Masyarakat kota tanpa desa tidak akan bisa berbuat apa apa, beras yang dijual di Supermarket, Alfa Maret, Indomaret, itu dari mana? yaa dari desa. Ikan, sayur, buah, telur dan sebagainya itu seumbenrya adalah dari desa. Oleh sebab itu, jangan minder jadi orang desa dengan keunikannya aktif pemuda zaman sekrang dalam membangun desa, yang pertama yaitu memperdalam ilmu terutama bagi pelajar perantau dan pulang kembali ke desa untuk meyampaikannya kepada kedua adalah menjadi wakil terdepan dalam berbagai ajang kompetisi masyarakat. Kompetisi di sini tidak boleh dipahami secara sempit hanya sebatas perlombaan. Tapi bagaimana pemuda memiliki daya saing dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga desa ini diperhitungkan oleh masyarakat lain maupun pemerinta, karena kulaitas dan kuantitas pemuda yang ketiga, ikut aktif dalam berorganisasi dan mengorganisir diri dalam lembaga kemasyarakatan desa yang bisa menjadi wadah bagi para pemuda untuk berdinamika, menyalurkan ide, berkreasi dalam bidang olahraga, seni, wirausaha, dan keempat, membangun sinergi dengan para sesepuh desa dan perangkat desa, hal ini sangatlah perlu karena dalam sebuah desa sudah ada tantangan dan perundang - undagan yang menikat baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Keterlubatan perangkat desa sangat membantu jalannya organisasi pemuda sehingga permasalahan yang timbul bisa diselesaikan kelima, memperkuat unsur keuangan organisasi, keuangan organisasi bisa diperoleh dari iuran anggota atau sumbangan, sumbangan bisa berasal dari perseorangan maupun institusi misalnya dari pemerintah desa melalui kegiatan yang dibiayai dari APBD keenam, mengingat pemuda sebagai Agent Of Change dan Agen Controlling, tantangan dalam proses pembangunan desa kedepannya sangat diperlukan pemuda dalam mengawasi serta mengontrol kebijakan maupun pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa. Karena selain pemuda memiliki idelisme tinggi, juga tidak banyak memiliki kepentingan terselubung dalam melakukan aktivitasnya. Jadi, peranan Pemuda sangat penting dalam hal pembangunan. "Jangan tanyakan apa yang telah daerah berikan namun tanyakan apa yang telah kamu berikan untuk daerah mu".Salah satu solusi terbaik untuk bisa kembali berkarya atau untuk memajukan daerah yaitu dengan bergabung pada organisasi kedaerahan. Namun selain itu banyak hal yang dapat dilakukan untuk daerah kita. Lihat Pendidikan Selengkapnya
āŗ Indeks pembangunan pemuda meningkat, tetapi capaiannya masih sangat rendah. Kemajuan teknologi digital menjadi peluang untuk mengoptimalkan pembangunan pemuda melalui kewirausahaan berbasis digital. KOMPAS/MUCHAMAD ZAID WAHYUDI Rachel Amanda Aurora dan M Noval Auliady yang mewakili pemuda Indonesia yang tergabung dalam Delegasi Indonesia untuk Konferensi Tingkat Tinggi Nairobi dalam rangka 25 Tahun Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Internasional ICPD sedang membacakan rekomendasi dan komitmen pemuda Indonesia terkait komitmen Nairobi ICPD25 di Nairobi, Kenya, Rabu 13/11/2019.Pembangunan pemuda merupakan salah satu kunci sukses memanfaatkan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2025-2030. Jumlah pemuda berusia 16-30 tahun yang sebanyak 64,19 juta atau sekitar 24 persen jumlah penduduk merupakan peluang sekaligus Pembangunan Pemuda IPP 2019 yang diluncurkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada akhir Oktober 2020 menunjukkan ada banyak tantangan dalam pembangunan pemuda. Tantangan terbesar pada pembangunan bidang kesehatan dan kesejahteraan. Dari lima domain yang digunakan untuk memetakan IPP, domain kesehatan dan kesejahteraan satu-satunya yang menurun, yaitu dari 57,7 persen pada 2018 menjadi 55,00 pada 2019. Kesehatan menjadi modal utama dalam pembangunan sumber daya manusia, dan pemuda menghadapi tantangan kesehatan yang sangat serius, terkait gaya hidup dan merokok menjadi masalah utama dan selama ini belum ada upaya konkret yang signifikan untuk menekan angka pemuda merokok. Angka pemuda merokok masih tinggi, 25,99 persen, dan cenderung stagnan tinggi sejak 2015 27 persen. Ditambah lagi, prevalensi remaja usia 10-18 tahun merokok terus meningkat, berdasar Riset Kesehatan Dasar 2018 telah mencapai 9,1 berbagai penyakit degeneratif mengintai di balik perilaku merokok. Apalagi, pemuda juga menghadapi berbagai penyakit noninfeksius lainnya, seperti anemia dan obesitas serta penyakit infeksius seperti tuberkulosis TBC dan HIV/AIDS yang terus meningkat. Angka kesakitan remaja meningkat dari 7,68 persen pada 2018 menjadi 8,78 persen pada juga Ada Kemajuan Pembangunan Pemuda, tetapi Masih RendahPermasalahan bertambah dengan tingginya angka remaja perempuan sedang hamil, mencapai 17,92 persen atau meningkat 1,25 persen dibanding pada 2018. Mereka berisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan rendah dan prematur yang berkorelasi positif dengan gizi buruk. Generasi penerus yang berkualitas buruk akan rentan sakit sehingga produktivitas dan daya saingnya pun akan rendah.āIndikator remaja perempuan sedang hamil menjadi pemberat penurunan domain kesehatan dan kesejahteraan,ā kata Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas Woro Srihastuti Sulistyaningrum ketika dihubungi Kompas di Jakarta, Senin 9/11/2020.Tingginya persentase perempuan sedang hamil akan sulit diminimalkan jika angka perkawinan usia anak juga masih tinggi, mencapai 10,82 persen, hanya menurun 0,39 dibanding pada 2018. Angka perkawinan usia anak juga menjadi pemberat domain jender dan diskriminasi yang stagnan di angka 46,67 perkawinan usia anak sangat kompleks. Revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dengan menaikkan batas usia menikah untuk perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun belum mampu mengerem angka perkawinan usia anak. Faktor pendidikan, budaya, dan ekonomi seperti pada masa pandemi Covid-19 ini turut bidang pendidikan yang terus meningkat, dengan capaian tertinggi 70 persen, seharusnya bisa menjadi peluang untuk mengoptimalkan pembangunan pemuda. Dukungan kebijakan mulai dari alokasi APBN 20 persen untuk pendidikan hingga beasiswa untuk pelajar telah mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar APK sekolah menengah, dan APK Perguruan demikian, pandemi Covid-19 yang berisiko menurunkan indikator-indikator tersebut, mendisrupsi peluang tersebut. Peluang tertinggi pada domain lapangan dan kesempatan kerja yang meski capaiannya terendah, 45 persen, tetapi peningkatannya tertinggi 5 persen dibandingkan domain-domain lainnya.āKalau dilihat dalam indikatornya, ada dua, salah satunya terkait dengan pemuda berusaha dengan jabatan kerah putih white collar. Sekarang sedang menjamur usaha rintisan, ini tecermin dalam domain lapangan dan kesempatan kerja,ā kata Adi Lumaksono, statistisi ahli utama Badan Pusat Statistik saat peluncuran IPP GANDHAWANGI Diskusi virtual Global Online Startup Weekend Covid-19 Indonesia dilaksanakan pada Jumat 24/4/2020. Program ini diikuti oleh lebih dari peserta di Indonesia yang bergerak di bidang usaha rintisan. Para peserta didorong untuk membuat startup baru yang fokus di enam sektor, yaitu kesehatan, komunitas, populasi rentan, edukasi, hiburan, dan perusahaan riset untuk pasar Asia dan Eropa, BOI Research, yang dipublikasi pada 2018 menunjukkan, potensi ekonomi digital di Indonesia besar. Ini didukung akses internet pemuda yang meningkat signifikan dari 44,4 persen pada 2015 menjadi 81,22 persen pada 2019. Minat pemuda 15-35 tahun di Indonesia untuk berwirausaha juga tergolong tinggi, mencapai 35 persen berdasarkan survei World Economic Forum pada itu, untuk memaksimalkan potensi ini, Kementerian PPN/Bappenas tengah merumuskan rancangan strategi nasional kewirausahaan pemuda. Strategi nasional ini diharapkan dapat memetakan pembagian peran bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menangani kewirausahaan sekaligus menjadi acuan untuk dorong pemuda harus cepat ditangkap. Strategi nasional tersebut diharapkan dapat mengatasi kendala birokrasi untuk memulai usaha baru sebagaimana temuan BOI Research. EditorAloysius Budi Kurniawan
MENTERI Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali berpesan kepada pemuda Indonesia untuk lebih kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan dalam menghadapi bonus demografi. Hal itu diungkapkan Zainuddin dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda HSP ke-92, Rabu, 28/10. Upacara peringatan Sumpah Pemuda tetap berlangsung hikmat walau berlangsung di tengah pandemi covid-19. Perayaan HSP berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi tetap hingar-bingar walaupun tanpa kerumunan. Zainuddin optimistis, pemuda Indonesia bisa mengembangkan potensi yang dimiliki untuk pembangunan bangsa. "Kami berpandangan membangun pemuda sekarang sama halnya mempersiapkan dan membangun bangsa ke depan," ucap Zainuddin. Baca juga Peringatan Sumpah Pemuda Momentum Optimalisasikan Peran Pemuda Sementara itu, salah satu yang membedakan pelaksanaan HSP 2020 dengan tahun sebelumnya adalah tidak dilangsungkannya upacara terbuka menyesuaikan situasi kondisi bangsa Indonesia. Situasi tersebut nyatanya tidak menjadi penghalang untuk memperingati momentum penting persatuan pemuda Indonesia serta menggelorakan semangat kebersamaan dan optimisme. āKegiatan peringatan sumpah pemuda ke 92 yang puncaknya hari ini 20 Oktober 2020 digelar secara daring dihadiri oleh Kementerian Lembaga dan Pemerintah Provinsi se-Indonesia,ā ungkap Ketua Panitia Nasional HSP 2020, Asrorun Niāam Sholeh. Sepanjang Oktober yang juga dikenal sebagai Bulan Pemuda, berbagai kegiatan pengembangan kepemudaan terus dilaksanakan dengan tetap mengikut standar protokol Covid-19. Kemenpora juga tetap melakukan aktivitas penjaringan dan seleksi putra-putri terbaik Indonesia untuk memperoleh apresiasi di Hari Sumpah Pemuda ke 92. āHari ini tetap akan bertabur bintang pemuda-pemudi berprestasi Indonesia di bidang Kewirausahaan, Kepeloporan Pemuda, Kepemimpinan Pemuda, Juara Essai Gagasan Pemuda Bangkit Melawan Covid, Pemuda Berprestasi Internasional, dan Pemuda Difabel Berprestasiā papar Niāam. Zainudin berharap pemuda Indonesia untuk tampil menjadi bagian yang membangun optimisme masyarakat dan juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Ini sejalan dengan tema besar peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 yaitu bersatu dan bangkit," paparnya. RO/OL-7
Apabila kita melihat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, di mana saat itu kondisi pemuda Indonesia dalam tekanan yang sangat besar namun dengan penuh semangat memberikan apa yang bisa diberikan, melaksanakan apa yang bisa dilaksanakan. Pemuda pada masa itu menjadi ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara meuju kemerdekaannya. Semangat ini yang perlu kita teladani dan jadikan sebagai inspirasi bagi kita. Pada masa itu, pemuda Indonesia tetap bersemangat untuk bisa memberikan kontribusi bagi tercapainya kemerdekaan walaupun tanpa dibekali modal harta kekayaan, bahkan tanpa fasilitas apapun. Semestinya kita, pemuda yang hidup di era modern saat ini, di mana kita sudah merdeka dan segala fasilitas telah tersedia, lebih mampu memberikan kontribusi yang lebih besar demi meneruskan cita-cita para pendahulu kita terhadap bangsa dan negara ini. Di masa sekarang ini, sering kita melihat atau mendengar banyak pemuda Indonesia melakukan hal-hal yang buruk, baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungannya. Jarang sekali kita melihat atau mendengar pemuda Indonesia melakukan hal-hal yang baik, terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya. Perlu saya tekankan di sini mengapa saya menggunakan kata ābaikā dan āburukā. Kata ābaikā yang saya gunakan merujuk kepada sesuatu yang benar, bermoralitas tinggi dan berakhlak mulia, sejalan dengan norma, nilai, dan kebiasaan masyarakat. Kata āburukā saya terjemahkan sebagai sesuatu yang tidak terpuji, terkutuk, melanggar norma, nilai, dan kebiasaan masyarakat. Apa yang terjadi pada pemuda kita di masa kini? Apakah hal-hal yang baik sudah kalah oleh hal-hal yang buruk? Rentetan pertanyaan yang selalu berdengung di telinga kita, pemuda generasi penerus bangsa. Potensi energi pemuda bagi pembangunan bangsa dan negara Lalu, siapakah pemuda? Menurut Undang-Undang No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, definisi pemuda adalah āWarga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 enam belas sampai 30 tiga puluh tahunā. Jadi, Warga Negara Indonesia yang dikategorikan sebagai pemuda adalah warga negara yang berusia antara 16-30 tahun. Pemuda Indonesia di tahun 2013 ini berjumlah kurang lebih 63 juta, atau sekitar 27 persen dari proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2013 sebesar 242 juta. Suatu potensi yang sangat besar dan sangat potensial untuk menggerakkan roda pembangunan bangsa dan negara. Mereka yang digolongkan sebagai pemuda adalah tenaga yang produktif. Tenaga produktif inilah yang berperan sebagai āmesinā penggerak lajunya roda pembangunan bangsa dan negara. Tenaga produktif inilah yang mempunyai potensi energi yang sangat besar untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Pemuda perlu dididik dan dibina, agar potensi yang dimilikinya dapat menghasilkan kontribusi yang positif bagi pembangunan nasional. Oleh sebab itu, pemuda merupakan aset yang paling berharga dari suatu bangsa. Apalah artinya sumber daya alam atau kekayaan negara yang berlimpah-limpah apabila di kemudian hari tidak ada generasi penerus yang dapat mengelolanya. Kita sebagai pemuda, generasi penerus bangsa harus menyadari hal ini. Semakin cepat kita sadari, semakin baik. Semakin banyak pemuda berkarya sejak dini, semakin baik. Potensi energi pemuda menghasilkan kontribusi positif Kontribusi apa yang dapat pemuda berikan untuk kemajuan bangsa dan negaranya? Kontribusi untuk kemajuan sudah tentu merupakan kontribusi yang positif. Kontribusi positif dapat dituangkan dalam berbagai bentuk. Setiap pemuda mempunyai potensi dasar untuk dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara. Telah banyak contoh yang dapat kita tiru, pemuda yang telah sukses dan berprestasi di bidang ilmiah, kewirausahaan, pembangunan lingkungan, konservasi alam, dan lain sebagainya. Tidak semua pemuda yang telah sukses tersebut mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi, oleh sebab itu tidak perlu berkecil hati. Dengan bermodalkan ketekunan dan motivasi yang tinggi untuk mewujudkan impian dan cita-cita, kita dapat meraih kesuksesan dan prestasi. Selain ketekunan dan motivasi yang tinggi, kita juga harus selalu mempunyai pemikiran yang positif. Pemikiran yang positif akan selalu memandang suatu permasalahan sebagai sebuah tantangan yang perlu ditemukan solusi terbaiknya. Pemikiran yang positif juga akan selalu memandang suatu persoalan itu selalu mempunyai sisi positif yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain. Karakter pemuda yang selalu berpikiran positif memunculkan energi yang positif pula. Jika energi positif tersebut diselaraskan dengan sifat pemuda yang dinamis dapat menghasilkan suatu kontribusi yang positif. Diharapkan dari kita sebagai pemuda yang menjadi tulang punggung bangsa dan negara ini, dapat memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun. Implementasi dari kontribusi positif itu bisa kita mulai dari lingkungan di sekitar kita. Kita tunjukkan bahwa kita mampu menjadi seseorang yang berguna, bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Perlu semangat dan kerja keras agar dapat menekuni apapun yang kita kerjakan. Selain itu, kita perlu lebih jeli dalam mendapatkan kesempatan dan peluang untuk maju. Dari kesempatan dan peluang yang kita dapat, bisa kita jadikan batu lompatan untuk mengembangkan kualitas diri kita dalam memberikan kontribusi yang positif. Ada pameo asing yang mengatakan, āletās think locally, but act globallyā. Maknanya kurang lebih menyatakan bahwa mari kita kembangkan yang ada di sekitar kita, dengan konsep atau pemahaman yang lebih universal untuk kemaslahatan orang banyak. Mari kita sesama pemuda bersama-sama, saling menginspirasi, samakan visi, bersatu, dan saling bekerja sama untuk maju bersama. Untuk kepentingan kita bersama, untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Tetap semangat! Kita harus yakin kita bisa. Maju terus pantang mundur!! ____________________________________________________ Proyeksi Jumlah Pemuda Indonesia, Jumlah Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia, Rubrik ini bekerja sama denganPerhimpunan Pelajar Indonesia
potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa